Jawaban saya mengenai pertanyaan-pertanyaan
untuk pembahasan tentang “Pelancong Bisnis” adalah sebagai berikut:
I. Jelaskan proses segmentasi pasar,
pembidikan pasar, dan penetapan posisi pasar.
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula. Segmentasi pasar juga dapat
diartikan sebagai proses pengidentifikasian, yaitu menganilisis perbedaan antara
para pembeli di pasar produk.
Sama seperti pembahasan tentang “Pelancong Bisnis”. Tamu-tamu yang datang
ke suatu tempat dengan tujuan bisnis tentu saja memiliki kebutuhan yang berbeda
dengan tamu-tamu yang memang memiliki tujuan untuk berlibur.
Adapun proses dalam segmentasi pasar yang dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Survey Stage
Survey
Stage
merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa
kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan atau informasi mengenai bagaimana
karakteristik atau perilaku dari para konsumen sesuai dengan kebutuhan
mereka. Salah satunya adalah kebutuhan
akan fasilitas hotel yang berbeda yang dipengaruhi oleh karakteristik atau
perilaku yang berbeda pula.
2. Analysis Stage
Analysis Stage
merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui
survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk
menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan
analisis cluster (kelompok) untuk
menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan
memiliki perbedaan karakteristik.
3. Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk
mengidentifikasi profil dari masing-masing cluster
(kelompok) yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan
masing-masing cluster (kelompok) berdasarkan
karakteristik atau perilaku yang mempengaruhi kebutuhan konsumen tersebut.
Enam
Langkah Dalam Proses Segmentasi Pasar
1. Menentukan batas pasar
2. Memutuskan variabel segmentasi yang
akan digunakan
3. Mengumpulkan dan menganalisis data
segmentasi
4. Mengembangkan profil tiap-tiap segmen
5. Mendidik segmen-segmen yang dilayani.
6. Merancang rencana pemasaran
Pembidikan
Pasar
Setelah melakukan segmentasi pasar, langkah berikutnya adalah
pemasar harus membidik segmen pasar yang terbaik. Untuk melakukannya, pemasar
terlebih dulu harus mengevaluasi potensi laba dari masing-masing segmen. Ini
adalah fungsi dari ukuran pertumbuhan segmen dan daya tarik struktural segmen.
Kemudian dari pihak pengiklan harus memutuskan berapa banyak
segmen yang akan diliput.
Penetapan Posisi Pasar
Penetapan posisi pasar (positioning) sesuai dengan faktor-faktor yang ada dapat dibedakan
menjadi 7, yaitu:
Perusahaan dapat menunjukkan kepada pasarnya (konsumen) dimana letak perbedaan produknya terhadap produk milik pesaing (unique product feature).
2. Positioning berdasarkan manfaat produk
Manfaat produk dapat pula ditonjolkan sebagai positioning selama itu dianggap penting oleh konsumen.
3. Positioning berdasarkan pemakaian
Memposisikan produk sebagai yang terbaik dari segi pemakaian produk.
4. Positioning berdasarkan kategori produk
Positioning ini biasanya dilakukan oleh produk-produk yang baru muncul dalam suatu kategori produk.
5. Positioning kepada pesaing
Memposisikan produk dengan membandingkan diri sebagai yang terbaik dari pesaing-pesaing yang ada.
6. Positioning melalui imajinasi
Memposisikan produk dengan menggunakan imajinasi-imajinasi seperti tempat, orang, benda-benda, dan lain sebagainya.
7. Positioning berdasarkan masalah
Positioning yang digunakan untuk produk-produk atau jasa baru yang belum begitu dikenal. Produk baru biasanya diciptakan untuk memberi solusi terhadap masalah produk lama yang dirasakan konsumennya.
II. Peran apa yang dimainkan oleh
atribut produk dan persepsi tentang atribut dalam penetapan posisi suatu
produk? Dapatkah atribut yang biasa terdapat dalam sejumlah merek yang bersaing
menyumbang bagi keberhasilan strategi penetapan posisi?
ATRIBUT PRODUK
- Atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
- Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.
Maka dari pengertian
atribut produk diatas, dapat kita simpulkan bahwa peran yang dimainkan oleh
atribut produk dan persepsi tentang atribut dalam penetapan posisi suatu produk
adalah sangat penting. Dimana atribut produk merupakan pengembangan suatu
produk atau jasa yang akan menjadi penentu dari manfaat yang akan diberikan
karena semua itu dianggap penting oleh para pelanggan.
Dan tentu saja atribut yang biasa terdapat dalam sejumlah merek
yang bersaing dapat menyumbang keberhasilan strategi penetapan posisi, karena
merek meliputi salah satu bagian dari atribut produk yang merupakan karakteristik
untuk melengkapi fungsi dasar produk.
III. Beberapa restoran ingin
mengembangkan restoran yang dapat memenuhi kebutuhan semua orang. Mengapa
kebijakan itu berbahaya?
- Mengembangkan restoran menjadi restoran yang dapat memenuhi kebutuhan semua orang dikatakan sebagai kebijakan yang berbahaya karena akan menjadi kendala dalam pengambilan keputusan yang dapat dilihat dari segi segmentasi pasar. Dimana segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula. Maka akan sulit bagi kita menentukan pemasaran terhadap kelas konsumen mana yang akan kita bidik. Entah itu konsumen kelas bawah, menengah, maupun kelas atas. Karena karakteristik dari masing-masing kelompok konsumen tersebut berbeda-beda yang membuat kebutuhan mereka pun menjadi berbeda. Kita tidak dapat menyamakan kebutuhan konsumen kelas bawah dan menengah dengan konsumen kelas atas, begitu pun sebaliknya. Karena daya beli mereka pun berbeda-beda. Itulah salah satu penyebab mengapa restoran yang ingin dapat memenuhi kebutuhan semua orang dapat dikatakan kebijakan yang berbahaya.