Monday, 24 February 2014

Pelancong Bisnis


Jawaban saya mengenai pertanyaan-pertanyaan untuk pembahasan tentang “Pelancong Bisnis” adalah sebagai berikut: 

                                                                                                                   
  I. Jelaskan proses segmentasi pasar, pembidikan pasar, dan penetapan posisi pasar. 
 
          Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian, yaitu menganilisis perbedaan antara para pembeli di pasar produk.

         Sama seperti pembahasan tentang “Pelancong Bisnis”. Tamu-tamu yang datang ke suatu tempat dengan tujuan bisnis tentu saja memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tamu-tamu yang memang memiliki tujuan untuk berlibur.

Adapun proses dalam segmentasi pasar yang dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan atau informasi mengenai bagaimana karakteristik atau perilaku dari para konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka.  Salah satunya adalah kebutuhan akan fasilitas hotel yang berbeda yang dipengaruhi oleh karakteristik atau perilaku yang berbeda pula. 

2. Analysis Stage 
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster (kelompok) untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik. 

3. Profiling Stage
           Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi profil dari masing-masing cluster (kelompok) yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster (kelompok) berdasarkan karakteristik atau perilaku yang mempengaruhi kebutuhan konsumen tersebut.


Enam Langkah Dalam Proses Segmentasi Pasar 

1. Menentukan batas pasar
2. Memutuskan variabel segmentasi yang akan digunakan
3. Mengumpulkan dan menganalisis data segmentasi
4. Mengembangkan profil tiap-tiap segmen
5. Mendidik segmen-segmen yang dilayani.
6. Merancang rencana pemasaran 
 
      Pembidikan Pasar 

Setelah melakukan segmentasi pasar, langkah berikutnya adalah pemasar harus membidik segmen pasar yang terbaik. Untuk melakukannya, pemasar terlebih dulu harus mengevaluasi potensi laba dari masing-masing segmen. Ini adalah fungsi dari ukuran pertumbuhan segmen dan daya tarik struktural segmen.

Kemudian dari pihak pengiklan harus memutuskan berapa banyak segmen yang akan diliput.


                             Penetapan Posisi Pasar
  
Penetapan posisi pasar (positioning) sesuai dengan faktor-faktor yang ada dapat dibedakan menjadi 7, yaitu: 

1. Positioning berdasarkan perbedaan produk
Perusahaan dapat menunjukkan kepada pasarnya (konsumen) dimana letak perbedaan produknya terhadap produk milik pesaing (unique product feature).

2. Positioning berdasarkan manfaat produk
Manfaat produk dapat pula ditonjolkan sebagai positioning selama itu dianggap penting oleh konsumen.

3. Positioning berdasarkan pemakaian
Memposisikan produk sebagai yang terbaik dari segi pemakaian produk.

4. Positioning berdasarkan kategori produk
Positioning ini biasanya dilakukan oleh produk-produk yang baru muncul dalam suatu kategori produk.

5. Positioning kepada pesaing
Memposisikan produk dengan membandingkan diri sebagai yang terbaik dari pesaing-pesaing yang ada.

6. Positioning melalui imajinasi
Memposisikan produk dengan menggunakan imajinasi-imajinasi seperti tempat, orang, benda-benda, dan lain sebagainya.

7. Positioning berdasarkan masalah
Positioning yang digunakan untuk produk-produk atau jasa baru yang belum begitu dikenal. Produk baru biasanya diciptakan untuk memberi solusi terhadap masalah produk lama yang dirasakan konsumennya.

           II. Peran apa yang dimainkan oleh atribut produk dan persepsi tentang atribut dalam penetapan posisi suatu produk? Dapatkah atribut yang biasa terdapat dalam sejumlah merek yang bersaing menyumbang bagi keberhasilan strategi penetapan posisi?

ATRIBUT PRODUK 

  • Atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. 
  • Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.

Maka dari pengertian atribut produk diatas, dapat kita simpulkan bahwa peran yang dimainkan oleh atribut produk dan persepsi tentang atribut dalam penetapan posisi suatu produk adalah sangat penting. Dimana atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang akan menjadi penentu dari manfaat yang akan diberikan karena semua itu dianggap penting oleh para pelanggan.
Dan tentu saja atribut yang biasa terdapat dalam sejumlah merek yang bersaing dapat menyumbang keberhasilan strategi penetapan posisi, karena merek meliputi salah satu bagian dari atribut produk yang merupakan karakteristik untuk melengkapi fungsi dasar produk.


           III. Beberapa restoran ingin mengembangkan restoran yang dapat memenuhi kebutuhan semua orang. Mengapa kebijakan itu berbahaya?
  • Mengembangkan restoran menjadi restoran yang dapat memenuhi kebutuhan semua orang dikatakan sebagai kebijakan yang berbahaya karena akan menjadi kendala dalam pengambilan keputusan yang dapat dilihat dari segi segmentasi pasar. Dimana segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula. Maka akan sulit bagi kita menentukan pemasaran terhadap kelas konsumen mana yang akan kita bidik. Entah itu konsumen kelas bawah, menengah, maupun kelas atas. Karena karakteristik dari masing-masing kelompok konsumen tersebut berbeda-beda yang membuat kebutuhan mereka pun menjadi berbeda. Kita tidak dapat menyamakan kebutuhan konsumen kelas bawah dan menengah dengan konsumen kelas atas, begitu pun sebaliknya. Karena daya beli mereka pun berbeda-beda. Itulah salah satu penyebab mengapa restoran yang ingin dapat memenuhi kebutuhan semua orang dapat dikatakan kebijakan yang berbahaya.


No comments:

Post a Comment