Dikalangan
masyarakat khususnya wisatawan, nama Joger tentunya sudah tidak asing lagi
terutama untuk para wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Bali. Joger
memiliki begitu banyak varian produk diantaranya seperti baju kaos, tas,
sandal, dan berbagai macam aksesoris lainnya.
Seperti
beberapa tempat usaha yang pada umumnya memiliki sejarahnya masing-masing,
Joger pun memiliki sejarahnya tersendiri, dimana Joger merupakan gabungan dari
5 huruf, yaitu J.O.G.E dan R. Nama Joger adalah sebuah nama yang diambil dari
nama pemilkinya sendiri, yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung
dengan nama sahabatnya Mr. Gerard. Mr. Gerard adalah sahabat dari bapak Joseph
Theodorus Wulianadi ketika bersekolah dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee,
Jerman Barat pada tahun 1970an.
Mr.
Gerard adalah seorang sahabat yang sangat berjasa dalam merintis usaha ini.
Pada tahun 1981, bapak Joseph diberi hadiah pernikahan oleh bapak Gerard berupa
sejumlah uang sebanyak US $ 20.000 yang akhirnya digunakan sebagai modal awal
dari usahanya. Joger pada awalnya dibuka di Jl. Sulawesi, No.37, Denpasar. Namun,
sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini dipindah ke tempat dimana toko ini berada
sekarang, yaitu di Jl. Raya Kuta sebelah supermarket Supernova.
Hingga
saat ini, Joger merupakan tempat yang dikenal dengan pabrik kata-kata. Saat ini
Joger tidak hanya dapat dijumpai di Jl. Raya Kuta, melainkan juga di Desa
Luwus, Bedugul-Bali. Desa Luwus adalah sebuah desa yang sering dilalui oleh
para wisatawan karena merupakan akses utama jika para wisatawan ingin
berkunjung ke Kebun Raya Bedugul. Kebun Raya Bedugul adalah salah satu objek
wisata yang cukup digemari di Bali. Hal itu pun akan menjadi sebuah peluang
bagi Joger dalam mengembangkan usahanya.
No comments:
Post a Comment