Tuesday, 13 May 2014

SEJARAH JOGER


Dikalangan masyarakat khususnya wisatawan, nama Joger tentunya sudah tidak asing lagi terutama untuk para wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Bali. Joger memiliki begitu banyak varian produk diantaranya seperti baju kaos, tas, sandal, dan berbagai macam aksesoris lainnya. 

Seperti beberapa tempat usaha yang pada umumnya memiliki sejarahnya masing-masing, Joger pun memiliki sejarahnya tersendiri, dimana Joger merupakan gabungan dari 5 huruf, yaitu J.O.G.E dan R. Nama Joger adalah sebuah nama yang diambil dari nama pemilkinya sendiri, yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Mr. Gerard. Mr. Gerard adalah sahabat dari bapak Joseph Theodorus Wulianadi ketika bersekolah dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat pada tahun 1970an. 

Mr. Gerard adalah seorang sahabat yang sangat berjasa dalam merintis usaha ini. Pada tahun 1981, bapak Joseph diberi hadiah pernikahan oleh bapak Gerard berupa sejumlah uang sebanyak US $ 20.000 yang akhirnya digunakan sebagai modal awal dari usahanya. Joger pada awalnya dibuka di Jl. Sulawesi, No.37, Denpasar. Namun, sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini dipindah ke tempat dimana toko ini berada sekarang, yaitu di Jl. Raya Kuta sebelah supermarket Supernova.  

Hingga saat ini, Joger merupakan tempat yang dikenal dengan pabrik kata-kata. Saat ini Joger tidak hanya dapat dijumpai di Jl. Raya Kuta, melainkan juga di Desa Luwus, Bedugul-Bali. Desa Luwus adalah sebuah desa yang sering dilalui oleh para wisatawan karena merupakan akses utama jika para wisatawan ingin berkunjung ke Kebun Raya Bedugul. Kebun Raya Bedugul adalah salah satu objek wisata yang cukup digemari di Bali. Hal itu pun akan menjadi sebuah peluang bagi Joger dalam mengembangkan usahanya.

No comments:

Post a Comment